CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sabtu, 27 Desember 2008

Refleksi Hari Ibu

Terima Kasih, Ibu
MOTHERS hold their children’s hands for a short while, but their hearts forever (Ibu memegang tangan anak-anaknya hanya untuk sementara waktu, namun sentuhan hati mereka bagi anak-anaknya berlangsung abadi).
Episode awal
Seorang bayi bertanya pada Tuhan, “Orang-orang berkata bahwa Engkau akan mengirimkan aku ke bumi beberapa saat lagi, namun bagaimana aku bisa hidup di sana sedangkan aku seorang diri, kecil dan tak bisa berbuat apa-apa ?."
“Malaikat akan menunggumu dan menjagamu dengan penuh cinta.“ Sang bayi terus bertanya , Namun katakan padaku, di sini aku merasakan surga, aku tak perlu melakukan apapun selain bersenandung dan tersenyum.”
Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan menyanyi dan tersenyum untukmu. Dan engkau akan merasakan cintanya yang membuatmu bahagia.”


Kembali sang bayi bertanya, “Bagaimana aku akan dapat mengerti manakala orang-orang berbincang kepadaku jika aku tak memahami bahasanya?
Tuhan berkata, “Malaikatmu akan mengatakan kepadamu kata-kata paling manis dan indah yang pernah engkau dengar, dengan penuh kesabaran dan kepedulian, malaikatmu akan mengajarmu bagaimana cara bercakap-cakap”
Lalu apa yang dapat kulakukan jika aku ingin berbicara pada-Mu?
Jawab Tuhan, “Malaikatmu akan mengajarkanmu sembahyang.”
“Siapa yang akan melindungiku?”
“Malaikatmu akan mempertahankan engkau meskipun ia harus mengorbankan nyawanya.”
“Namun aku akan bersedih hati jika aku tidak bisa menemui-Mu lagi.”
Tuhan berkata kepadanya, “Malaikatmu akan selalu berkisah tentang Aku dan mengajarmu caranya menjumpai-Ku, walau sesungguhnya Aku selalu ada di sampingmu.”
Pada saat itu, sungguh terasa betapa teduh dan damainya surga, namun suara-suara dari bumi dapat terdengar pertanda bahwa kelahiran bayi itu sudah tiba.
Untuk terakhir kalinya bayi itu bertanya, “Tuhan jika aku harus pergi ke bumi sekarang ini, mohon katakan padaku siapa nama malaikatku itu?”.
Namanya amat sederhana kau cukup memanggilnya : ‘Ibu’ .

0 komentar: